JAKARTA, KOMPAS.com - Pembenahan kurikulum akan
melibatkan guru, mulai dari konsep pemikiran sampai dengan tahap
pelatihan pada guru. Para guru akan mendapatkan sosialisasi, pelatihan,
dan peningkatan.
"Ujungnya kan guru yang akan mengajar. Oleh karena itu, harus disosialisasikan kepada guru. Ada training dan upgrading
guru," kata Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Mohammad Nuh, usai
meluncurkan program Gerakan Indonesia Berkibar di Jakarta, Minggu
(28/10/2012).
Nuh menjelaskan, pemerintah berencana melakukan
pembenahan kurikulum untuk diterapkan mulai tahun ajaran baru 2013/2014
pada Juni tahun depan. Saat ini pada tahap penyelesaikan di lingkup
kementerian. Tahap berikutnya akan dikonsultasikan kepada Presiden dan
Wakil Presiden. Selanjutnya, pada November atau awal Desember sudah
dapat dilakukan uji publik.
Mendikbud menjelaskan, ada dua faktor
utama yang mempengaruhi efektivtias belajar yaitu kurikulum dan guru.
Karena itu, perlu dilakukan perbaikan dari para guru. "Sejak tahun
lalu mulai dilakukan uji kompetensi awal, uji kompetensi guru, dan
berbagai pelatihan. Hal ini menunjukkan pentingnya guru. Guru tidak bisa
dilepaskan dalam uji publik," kata Nuh.
Setelah ditetapkan sebagai kurikulum baru, kegiatan selanjutnya adalah sosialisasi, membuat bahan ajar, upgrading para guru, dan membuat buku," kata Nuh.
Dengan
adanya pembenahan kurikulum, Mendikbud meyakinkan tidak ada guru yang
menganggur, terlebih lagiuntuk guru sekolah dasar. "Guru SD itu kan guru
kelas, jadi dia harus bisa mengajar apa saja, minus pendidikan jasmani
dan agama. Oleh karena itu, konsekuensi dari kurikulum baru tentu sudah
dihitung," ujarnya.
1 komentar:
yg 400.000,- kpn bisa cair mas bro?
Posting Komentar