Perintah Allah SWT untuk menyantuni anak yatim
Selain itu dalam sebuah hadist tentang anak yatim yang diriwayatkan melalui Ibnu Abbas r.a., menjelaskan bahwa Rasulullah pernah bersabda ”Dan
barangsiapa yang membelaikan tangannya pada kepala anak yatim di hari
Assyura, maka Allah Ta’ala mengangkat derajat orang tersebut untuk untuk
satu helai rambut satu derajat. Dan barangsiapa memberikan (makan dan
minum) untuk berbuka bagi orang mukmin pada malam Asyuro, maka orang
tersebut seperti memberikan makanan kepada seluruh umat Muhammad SAW
dalam keadaan kenyang semuanya.” Hal tersebut berarti sebagai umat
Rasulullah SAW maka kita harus selalu menyantuni anak yatim. Apalagi
Allah SWT juga akan memberikan limpahan rahmatNya bagi hamba-hambaNya
yang menyanyangi anak yatim. Cerita anak yatim tersebut
tidak akan membuat orang untuk tidak menyedekahkan sebagian harta
mereka untuk anak-anak tersebut. Karena sudah jelas janji Allah SWT.
Menyayangi anak yatim sebagai wujud ibadah kepada Allah SWT
Ada banyak kisah anak yatim
yang tentu akan membuat orang tergerak hatinya untuk membantu dan
menyayanginya. Karena mencintai anak yatim merupakan bagian dari ibadah
kepada Allah SWT. Bagian dari upaya untuk mengikuti perintahNya dan
menjauhi laranganNya. Menjauhi dari tindakan-tindakan yang bisa
menyakiti mereka. Salah satunya mengambilkan hak mereka. Hak untuk
belajar dan sekolah, hak untuk bermain serta hak untuk bersenang-senang
bersama teman-temannya. Di luar sana ada juga cerita anak yatim
yang terpaksa harus ikut mencari uang untuk memenuhi kebutuhan
hidupnya, apakah anda rela tidak turut membantu meringankan beban
mereka?
Foto Slide Klik Disini
Foto Slide Klik Disini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar